Senin, 05 November 2012

BAB 8 : MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG

·         Organisasi yang berubah-ubah
Sebelumnya, sejarah bisnis belumpernah mengalami begitu banyak perubahan yang dikenal dengan begitu cepat: terkadang dengan terlalu cepat. Hal yang sama untuk banyak bisnis adalah perubahan dalam harapan para pelanggan. Saat ini, konsumen mengharapkan produk kualitas tinggi dan layanan yang ramah dan cepat dengan harga yang layak. Kemudian, manajemen perubahan menjadi fungsi manajerial yang sangat penting. Itu terkadang mencakup perubahan dari seluruh struktur organisasi.
·         Perkembangan desain organisasi
Sampai abad ke-21 sebagaian besar bisnis berukuran lebih kecil, proses produksi barang relatif sederhana dan organisasi para pekerja cukup mudah. Mengorganisasi para pekerja masih tidak terlalu sulit disebagaian besar perusahaan kecil, seperti layanan pemotongan rumput atau toko kecil yang membuat kapal-kapal sesuai pemesanan. Pertumbuhan bisnis menyababkan apa yang disebut skala ekonomi. Istilah tersebut merujuk fakta bahwa perusahaan dapat megurangi biaya produksi apa bila mereka dapat membeli barang mentah atau barang mentah dalam jumlah besar; biaya rata-rata menurun ketika produksi meningkat.
·         Prinsip-prinsip organisasi fayol
Fayol memperkenalkan prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
a)    Kesatuan Perintah.
b)    Hierarki otoritas.
c)    Divisi tenaga kerja.
d)    Subordinasi kepentingan individual dengan kepentingan umum.
e)    Otoritas.
f)       Tingkat sentralisasi.
g)    Saluran komunikasi yang jelas.
h)    Tata tertib.
i)        Keadilan.
j)        Esprit de corps.
Pelajaran manajemen diperguruan tinggi diseluruh dunia memikirkan prinsip-prinsip ini menjadi sama dengan konsep manajemen.
Prinsip-prinsip organisasi Weber mirip juga dengan prinsip-prinsip fayol, selain itu Weber menekankan :
a)    Deskripsi pekerjaan.
b)    Peraturan tertulis, garis pedoman keputusan, dan catatan yang konsisten.
c)    Prosedur, peraturan dan kenijaksanaan yang konsisten.
                  d)    Promosi dan susunan kepegawaian yang didasarkan pada kualifikasi.

Isu-Isu Yang Terlibat Dalam Strukturisasi Organisasi :
Ketika merancang organisasi yang responsif, perusahaan harus berhadapan dengan beberapa isu organisasional:
1. Sentralisasi versus desentralisasi
  1. Otoritas yang tersentralisasi (centralized authority) adalah sebuah struktur organisasi yang mempertahankan otoritas pengambilan keputusan tingkat manajemen puncak di markas besar perusahaan.
  2. Otoritas yang terdesentralisasi (desentralized authority) adalah sebuah struktur organisasi yang mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang lebih familier dengan kondisi lokal ketimbang manajemen markas besar.
2. Memilih Rentang Kendali yang sesuai
Rentang kendali (span of control) adalah jumlah optimal bawahan yang diawasi oleh seorang manajer.
Keuntungan
Tersentralisasi
  1. Kendali manajer puncak yang lebih besar
  2. Efisiensi yang lebih
  3. Sisterm distribusi yang lebih sederhana
  4. kesan korporat atau merek yang lebih kuat
Terdesentralisasi
  1. Adaptasi yang lebih baik terhadap keinginan pelanggan
  2. Lebih banyak pemberdayaan pekerja
  3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat
  4. Moral yang lebih tinggi
Kerugian
Tersentralisasi
  1. Kurangnya respons terhadap pelanggan
  2. Kurangnya pemberdayaan
  3. Konflik interorganisasional
  4. Moral yang lebih rendah jauh dari markas besar
Terdesentralisasi
  1. Kurangnya efisiensi
  2. Sistem distribusi yang kompleks
  3. Kendali manajemen puncak yang lebih sedikit
  4. Kesan korporat yang lemah
3. Struktur organisasi yang tinggi versusu datar
struktur organisasi yang tinggi (tall organization structure)
adalah struktur organisasi di mana bagan organisasi piramida akan sangat t inggi dikarenakan berbagai tingkat manajemen.
Keuntungan dan kerugian rentang kendali yang sempit versus luas semakin datar organisasi tersebut, semakin luas rentang kendalinya.
Keuntungan
Sempit
  1. Lebih banyak kendali oleh manajemen puncak
  2. Lebih banyak kesempatan untuk kemajuan
  3. Spesialisasi yang lebih baik
  4. Pengawasan yang lebih ketat
Luas
  1. Biaya yang lebih sedikit
  2. Lebih responsif terhadap pelanggan
  3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat
  4. Pemberdayaan yang lebih banyak
Kerugian
Sempit
  1. Kurangnya pemberdayaan
  2. Biaya yang lebih tinggi
  3. Pengambilan keputusan yang tertunda
  4. Kurang responsif terhadap pelanggan
Luas
  1. Kesempatan yang lebih sedikit untuk kemajuan
  2. Manajer yang bekerja berlebih
  3. Hilangnya kendali
  4. Lebih sedikit keahlian manajemen
4. Departementalisasi
Departementalisasi (departementalization) adalah pembagian fungsi organisasional menjadi unit-unit terpisah.
Keuntungan dan kerugian departementalisasi
Keuntungan
  1. Para karyawan dapat mengembangkan keterampilan secara mendalam dan dapat maju di dalam departemen ketika mereka menguasai keterampilan-keterampilan tersebut.
  2. Perusahaan dapat mencapai ekonomi skala di mana perusahaan dapat memusatkan semua sumber yang dibutuhkan dan menempatkan berbagai ahli di area itu.
  3. Ada koordinasi yang baik di dalam fungsi tersebut, dan manajemen puncak dapat dengan mudah mengarahkan dan mengendalikan berbagai aktivitas departemen.
Kerugian
  1. Mungkin ada kekurangan komunikasi di antara departemen-departemen yang berbeda.
  2. Para karyawan individual dapai mulai mengidentifikasi departemen mereka dan tujuan-tujuannya ketimbang tujuan organisasi sebagai satu keseluruhan.
  3. Respons perusahaan terhadap perubahan eksternal mungkin lambat.
Mengatur Interaksi Antar Perusahaan :
Jejaring
adalah menggunakan teknologi komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan organisasi organisasi dan memungkinkan mereka untuk bersama-sama mencapai objektif umum .
Transparansi
Konsep yang mendiskripsikan sebuah perusahaan yang begitu terbuka dengan perusahaan lain yang bekerjasama dengannya, sehingga penghalang yang tadinya solid diantara mereka menjadi tembus pandang dan informasi elektronik dibagikan seolah perusahaan – perusahaan itu adalah satu perusahaan.
Korporasi virtual
Jaringan organisasi temporal yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang dapat digantikan yang bergabung dan pergi sesuai kebutuhan.
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi formal
yaitu dimana struktur yang memperinci jalur-jalur tanggung jawab otoritas , dan posisi, yang berarti struktur yang diperlihatkan di bagian organisasi.
Organisasi informal
yaitu dimana sistem hubungan dan jalur otoritas yang berkembang secara spontan ketika para karyawan bertemu dan membentuk pusat kekuatan yang berarti, sisi manusia dari organisasi yang tidak muncul di bagian organisasi apapun.
http://intanzakiyatul.students.perbanas.ac.id/2012/10/26/bab-7-mengadaptasi-organisasi-pada-pasar-sekarang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar