Senin, 05 November 2012

BAB 4 : Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial

        Tanggung jawab terhadap karyawan

Bisnis mempunyai tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, meeka mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Setelah sebuah perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa kerja keras dan bakat dihargai secara adil. Karyawan membutuhkan harapan realistis akan masa depan yang lebih baik, yang hanya datang melalui kesempatan untuk bergerak keatas. Jika sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat, biasanya juga akan menghormati perusahaan. Rasa hormat itu akan membuat perbedaan besar dalam laba perusahaan. Ketika karyawan merasa bahwa mereka telah tidak diperlakukan secara tak adil, mereka acap sekali akan membalas. Membalas perlakuan buruk adalah salah satu insentif yang paling kuat bagi orang baik untuk melakukan hal buruk.

·         Tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan

Satu tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru. Jika bisnis tidak melakukannya, lalu siapa yang akan melakukannya. Lebih dari sepertiga orang Amerika yang bekerja menerima gaji mereka dari organisasi nirlaba yang pada gilirannya menerima padanan mereka dari orang lain, yang pada gilirannya menerima uang mereka dari bisnis. Bisnis juga sebagian bertanggung jawab untuk meningkatkan keadilan sosial. Bisnis-bisnis benar-benar memiliki tanggung jawab untuk membantu membuat lingkungan mereka dimana mereka tinggal dekat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik. Kualitas lingkungan adalah kebaikan publik. Maksudnya, setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yang membayar untuknya. Cara yang dapat digunakan perusahaan adalah untuk menemukan kebaikan publik yang tepat yang menarik bagi pelanggannya.

·         Audit sosial

Menyenangkan untuk berbicara mengenai organisasi yang menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial. Akan tetapi apakah terdapat cara untuk mengukur apakah organisasi membuat tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen puncak ? Jawabannya iya, dan istilah yang mewakili pengukuran itu adalah audit sosial. Audit sosial adalah sebuah evaluasi sistematis dari kemajuan organisasi menuju penerapan program yang bertanggung jawab dan responsif secara sosial. Selain audit sosial yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang berfungsi sebagai pengawas berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan kebijakan etis dan tanggung jawab sosial mereka:
1)      Investor yang sadar secara sosial.
2)      Pemeduli lingkungan (environmentalist).
3)     Pejabat serikat buruh.
4)     Pelanggan.
·         Etika dan tanggung jawab sosial internasional

Masalah etis dan isu tanggung jawab sosial bukan merupakan hal baru bagi Amerika Serikat. Pemimpin bisnis dan pemerintah puncak di Jepang tertangkap dalam skema besar perebutan pengaruh. Para pemimpin pemerintah bukan merupakan merupakan satu-satunya yang dibawa ke standar yang lebih tinggi. Keadilan yang mengharuskan pemasok internasional untuk mematuhi standar etis Amerika tidaklah sederhana anggapan anda. Pembentukan seperangkat aturan internasional tunggal yang mengatur korporasi multinasional tampaknya masih belum dapat diwujudkan dalam waktu dekat. Di banyak tempat “perangi korupsi” masih berupa slogan, tetapi bahkan sebuah slogan adalah sebuah awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar