Bisnis mempunyai tanggung
jawab terhadap karyawan. Pertama, meeka mempunyai tanggung jawab untuk
menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Setelah sebuah
perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan mempunyai tanggung jawab
untuk memastikan bahwa kerja keras dan bakat dihargai secara adil. Karyawan
membutuhkan harapan realistis akan masa depan yang lebih baik, yang hanya
datang melalui kesempatan untuk bergerak keatas. Jika sebuah perusahaan
memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat, biasanya juga akan menghormati
perusahaan. Rasa hormat itu akan membuat perbedaan besar dalam laba perusahaan.
Ketika karyawan merasa bahwa mereka telah tidak diperlakukan secara tak adil,
mereka acap sekali akan membalas. Membalas perlakuan buruk adalah salah satu
insentif yang paling kuat bagi orang baik untuk melakukan hal buruk.
·
Tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan
Satu tanggung jawab
utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru.
Jika bisnis tidak melakukannya, lalu siapa yang akan melakukannya. Lebih dari
sepertiga orang Amerika yang bekerja menerima gaji mereka dari organisasi
nirlaba yang pada gilirannya menerima padanan mereka dari orang lain, yang pada
gilirannya menerima uang mereka dari bisnis. Bisnis juga sebagian bertanggung
jawab untuk meningkatkan keadilan sosial. Bisnis-bisnis benar-benar memiliki
tanggung jawab untuk membantu membuat lingkungan mereka dimana mereka tinggal
dekat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik. Kualitas lingkungan adalah
kebaikan publik. Maksudnya, setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yang
membayar untuknya. Cara yang dapat digunakan perusahaan adalah untuk menemukan
kebaikan publik yang tepat yang menarik bagi pelanggannya.
·
Audit sosial
Menyenangkan untuk
berbicara mengenai organisasi yang menjadi lebih bertanggung jawab secara
sosial. Akan tetapi apakah terdapat cara untuk mengukur apakah organisasi
membuat tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari pengambilan
keputusan manajemen puncak ? Jawabannya iya, dan istilah yang mewakili
pengukuran itu adalah audit sosial. Audit sosial adalah sebuah evaluasi
sistematis dari kemajuan organisasi menuju penerapan program yang bertanggung
jawab dan responsif secara sosial. Selain audit sosial yang dilakukan oleh
perusahaan itu sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang berfungsi sebagai
pengawas berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan kebijakan etis
dan tanggung jawab sosial mereka:
1)
Investor yang sadar secara
sosial.
2)
Pemeduli lingkungan
(environmentalist).
3)
Pejabat serikat buruh.
4)
Pelanggan.
·
Etika dan tanggung jawab
sosial internasional
Masalah
etis dan isu tanggung jawab sosial bukan merupakan hal baru bagi Amerika
Serikat. Pemimpin bisnis dan pemerintah puncak di Jepang tertangkap dalam skema
besar perebutan pengaruh. Para pemimpin pemerintah bukan merupakan merupakan
satu-satunya yang dibawa ke standar yang lebih tinggi. Keadilan yang
mengharuskan pemasok internasional untuk mematuhi standar etis Amerika tidaklah
sederhana anggapan anda. Pembentukan seperangkat aturan internasional tunggal
yang mengatur korporasi multinasional tampaknya masih belum dapat diwujudkan
dalam waktu dekat. Di banyak tempat “perangi korupsi” masih berupa slogan,
tetapi bahkan sebuah slogan adalah sebuah awal.