Harga
adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan;
unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga barangkali adalah unsur
program pemasaran yang paling mudah disesuaikan; ciri-ciri produk,
saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
Harga juga
mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut
kepada pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang
dan dipasarkan dengan baik, dapat menentukan premium harga dan
mendapatkan laba besar
Harga
merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan
dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
MENETAPKAN HARGA
Suatu
perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika
mengembangkan produk baru, ketika memperkenalkan produk regulernya ke
saluran distribusi atau daerah geografis yang baru, dan ketika mengikuti
lelang untuk kerja kontrak baru.
Enam metode penetapan harga adalah:
a. Penetapan Harga Mark-Up
Metode
penetapan harga yang paling sederhana adalah menambahkan mark-up
standar pada biaya produk tersebut. Perusahaan-perusahaan yang
memperkenalkan produk baru sering menetapkan harga yang tinggi dengan
harapan untuk mengembalikan biayanya secepat mungkin, tetapi strategi
ini dapat berakibat fatal jika pesaing menetapkan harga yang rendah.
Namun, penetapan harga mark up tetap populer karena berbagai alasan:
1. penjual dapat menentukan biay jauh lebih mudah dibandingkan dengan melalui cara memperkirakan permintaan,
2. jika semua perusahaan dalam industri tersebut menggunakan metode penetapan harga ini, hatga-harga akan cenderung serupa,
3. banyak orang merasa penetapan ini lebih adil bagi pembeli maupun penjual.
b. Penetapan Harga Sasaran Pengembalian
Perusahaan
menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas
investasi (ROI-return on investment) yang dibidiknya. Metode ini juga
digunakan perusahaan-perusahaan listrik pemerintah, yang perlu
memperoleh pengembalian atas investasinya yang adil.
c. Penetapan Harga Persepsi Nilai
Makin
banyak perusahaan mendasarkan harganya pada persepsi nilai (perceived
value) pelanggan. Perusahaan tersebut menggunakan unsur-unsur bauran
pemasaran lainnya, sepert iklan dan tenaga penjualan, untuk
mengkomunikasikan dan meningkatkan nilai yang dipersepsikan dalam benak
pembeli.
d. Penetapan harga nilai
Penetapan
harga nilai bukan sekedar menetapkan harga yang lebih rendah, langkah
tersebut adalah persoalan merekayasa ulang kegiatan-kegiatan perusahaan
tersebut untuk menjadi produsen yang berbiaya rendah tanpa mengorbankan
mutu, dan menurunkan harga yang lumayan besar guna menarik sejumlah
besar pelanggan yang sadar nilai.
e. Penetapan harga umum
Dalam
penetapan harga umum (going rate pricing), perusahaan tersebut
mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan tersebut
mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah
daripada pesaing utamanya. Penetapan harga umum lumayan populer.
Apabila biaya sulit diukur atau tanggapan pesaing tidak pasti,
perusahaan-perusahaan merasa bahwa harga umum merupakan jalan keluar
yang baik, karena hal itu dianggap mencerminkan kejakan bersama industri
tersebut.
f. Penetapan harga tipe lelang
Penetapan
harga tipe lelang mulai makin populer, khususnya seiring dengan
pertumbuhan internet. Perusahaan-perusahaan perlu menyadari tiga jenis
utama lelang yaitu;
· Lelang Inggris (tawaran meningkat)
Satu
penjual dan banyak pembeli. Penjual memperlihatkan suatu barang dan
para penawar menaikkan harga tawaran hingga mencapai harga tertinggi.
· Lelang Belanda (tawaran menurun)
Satu
penjual dengan banyak pembeli, atau satu pembeli dengan banyak penjual.
Pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin dibelinya dan kemudian
calon-calon penjual bersaing mengumumkan sesuatu yang ingin dibelinya
dan kemudian calon-calon penjual bersaing untuk melakukan penjualan
dengan menawarkan harga yang terendah.
· Lelang tawaran tertutup
Calon-calon pemasok hanya dapat mengajukan satu tawaran dan tidak mengetahui tawaran-tawaran lainnya.
Dalam
menentukan harga jual, ada beberapa parameter yang harus dicermati agar
kualitas produk bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sedangkan
dari harga penjualan usaha tersebut tidak mengalami kerugian bahkan
mendapatkan keuntungan, strateginya adalah :
Hendaknya harga yang ditawarkan kepada konsumen cukup kompetitif dengan harga produk pesaing
Untuk
mendapatkan harga modal awal (bahan baku) yang rendah/murah didapat
dengan cara membeli langsung dari produsen atau membuat produk sendiri.
Dengan demikian kita bisa mendapatkan kisaran harga yang tidak terlalu
tinggi dibanding para pesaing.
Strategi
berikutnya adalah sebaiknya jangan terlalu tinnggi/besar dalam
menentukan tingkat keuntungan bagi perusahaan. Hal ini dapat disiasati
dengan cara menjual dengan kuantitas yang banyak.
Lakukan efisiensi dan efektifitas biaya operasional sehari-hari untuk menekan biaya produksi.
Sebagai
strategi pemasarannya, Anda dapat memanfaatkan hubungan kekerabatan dan
pertemanan untuk memperluas jaringan pemasaran. Sebagai imbal baliknya,
Anda dapat melakukan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan
besama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar