Perantara Pemasaran adalah organisasi-organisasi yang
membantu memindahkan barang dan jasa dari produsen ke pengguna bisnis dan
penggguna akhir. Mereka disebut perantara karena berada diantara sekelompok
organisasi yang bergabung untuk membantu mendistribusikan barang dari produsen
ke konsumen.
Saluran distribusi terdiri atas seluruh perantara
pemasaran, seperti agen, calo, perantara grosir, dan perantara ritel, yang
bergabung untuk memindahkan dan menyimpan barang di jalur (saluran) dari
produsen ke konsumen.
Agen/calo adalah perantara pemasaran yang
mempertemukan pembeli dan penjual dan membantu dalam merundingkan sebuah
transaksi, tetapi tidak mengambil alih kepemilkan barang.
Perantara Grosir adalah perantara pemasaran yang menjual pada organisasi lain,
seperti paritel, produsen, dan rumah sakit. Mereka merupakan bagian dari system
bisnis ke bisnis.
Peritel adalah organisasi yang menjual kepada konsumen
akhir.
Mengapa Pemasaran Memerlukan Perantara
Perantara melakukan tugas-tugas pemasaran tertentu
seperti pemindahan, penyimpanan, penjualan, periklanan, dan membangun relasi
lebih cepat dan murah dibanding yang dapat dilakukan kebanyakan produsen.
Nilai versus Biaya Perantara
Berikut ini adalah tiga hal mendasar mengenai
perantara:
1.
Perantara
pemasaran dapat dihilangkan, tetapi aktivitas-aktivitasnya tidak dapat; yaitu
anda dapat menghilangkan beberapa perantara grosir dan peritel, tetapi lalu
konsumen atau orang lain akan harus melakuakan tugas-tugas perantara, termasuk
memindahkan dan menyimapan barang, mencari pemasok, dan mengembangkan
komunikasi dengan pemasok.
2.
Organisasi-organisasi
perantara telah bertahan di masa lalu karena mereka telah melakukan
fungsi-fungsi pemasaran lebih cepat dan murah dibandingkan yang lainnya. Untuk
menjaga posisi mereka dalam persaingan di saluran, para perantara harus
mengadopsi teknologi baru.
3.
Perantara
menambahkan biaya-biaya pada produk, tetapi biaya-biaya ini biasanya lebih dari
dihapuskan oleh nilai-nilai yang mereka ciptakan.
UTILITAS YANG DICIPTAKAN PERANTARA
Utilitas (utility), dalam ilmu ekonomi, adalah kemampuan
memuaskan keinginan atau nilai yang ditambakan oragnisasi pada barang atau jasa
saat produk dibuat menjadi lebih berguna atau lebih mudah diakses konsumen
dibanding sebelumnya.
Ada enam utillitas yang ditambahkan. Diantaranya:
1.
Utilitas bentuk.
2.
Utilitas waktu adalah
menambahkan nilai pada produk dengan cara membuat produk-produk tersebut
tersedia saat dibutuhkan.
3.
Utilitas tempat adalah menambahkan nilai pada produk dengan cara menaruh barang
ditempat orang- orang menginginkannya.
4.
Utilitas kepemilikan adalah melakukan apa pun yang perlu untuk memindahkan kepemilikan dari
satu pihak kepihak yang lain, termasuk memberikan kredit, pengantaran,
pemasangan, jaminan, dan layanan lanjutan.
5.
Utilitas informasi adalah menambahkan nilai pada produk dengan cara membuka arus informasi
dua arah antarpeserta pemasaran.
6.
Utilitas layanan adalah menambahkan nilai dengan cara menyediakan layanan yang cepat dan
rama selama dan setelah penjualan dan dengan cara mengajarkan pelayanan
bagaimana cara terbaik menggunakan produk dengan berlalunya waktu.
Telemarketing
adalah
penjualan barang dan jasa melalui telepon. Banyak perusahaan mengirimkan
katalog pada konsumen dan mereka lalu memesan melalui sebuah nomor bebas pulsa.
Penjualan langsung adalah menjual kepada konsumen di rumah atau di tempat kerja
mereka. Penjualan bertingkat adalah disini seperti dengan MLM.
Pemasaran
langsung meliputi setiap aktivitas yang secara langsung mengubungkan produsen
atau perantara dengan konsumen akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar